Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area - Berita - Badan Pusat Statistik Kota Singkawang

Untuk mendapatkan data BPS silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Singkawang, Jl. Ahmad Yani No. 75, setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB || Publikasi Kota Singkawang Dalam Angka 2024 sudah dapat di unduh di link berikut  ||

Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area

Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area

2 Januari 2018 | Kegiatan Statistik


Hingga saat ini pengumpulan data luas panen baik padi maupun palawija masih menggunakan metode konvensional dengan menggunakan daftar isian Statistik Pertanian (SP). Berdasarkan metode tersebut, pengumpulan data luas panen masih didasarkan pada hasil pandangan mata petugas pengumpul data (eye estimate). Meskipun secara praktikal, metode tersebut mudah untuk diterapkan tetapi penggunaan metode tersebut masih memiliki kekurangan. Rendahnya akurasi dan waktu pengumpulan data yang cukup lama menjadi beberapa kekurangan dari penggunaan metode tersebut.

Di sisi lain, saat ini pemerintah Indonesia sedang sangat gencar melancarkan program-program yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas produksi komoditas pertanian dalam upaya mendukung salah satu cita-cita Nawacita yakni terwujudnya swasembada pangan di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka tersedianya data pertanian yang tepat waktu dan akurat merupakan pondasi untuk dapat mewujudka kebijakan pertanian yang tepat sasaran maka perbaikan metodologi dalam pengumpulan data pertanian harus dilakukan.

Dukungan untuk perbaikan data pertanian khususnya terkait metodologi pengumpulan data telah datang dari berbagai pihak, salah satu diantaranya adalah dari Forum Masyarakat Statistik (FMS) Indonesia. Salah satu poin penting pada rekomendasi kebijakan yang diusulkan adalah usulan untuk mempertimbangkan penggunaan aplikasi secara luas metode estimasi produksi padi melalui Kerangka Sampel Area (KSA) yang mengintegrasikan data spasial dan data lapangan menggunakan teknologi komunikasi digital yang lebih obyektif.

 

Selain itu, dukungan perbaikan metodologi pengumpulan data pertanian juga datang dari Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia. KSP mengajukan usulan untuk pembangunan kerangka sampel di seluruh provinsi di Indonesia yang tahapan awalnya dimulai dengan pembangunan kerangka sampel di Jawa dan dilanjutkan dengan pembangunan kerangka sampel untuk seluruh provinsi di luar Jawa.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, BPS melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menyusun kerangka sampel dan sistem pelaporan yang digunakan dalam pengumpulan data statistik pertanian yang berbasis teknologi dalam rangka memperbaiki metodologi pengumpulan data statistik pertanian. Kerjasama tersebut kemudian diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk “Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)”. Pelaksanaan survei KSA dimulai pada tahun 2017 untuk provinsi-provinsi di Pulau Jawa kecuali Provinsi DKI Jakarta, kemudian seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2018. Dalam kegiatan ini dilakukan pengamatan fase tumbuh padi pada titiktitik pengamatan dalam sampel segmen.

Pendataan Statistik Tanaman Pangan Terintegrasi dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) adalah suatu metode baru yang dikembangkan oleh BPPT bekerjasama dengan BPS dalam rangka memperbaiki metode pengumpulan data luas panen yang didasarkan pada hasil pandangan mata petugas pengumpul data (eye estimate). Metode ini dilakukan dengan cara yang lebih obyektif dan modern dengan melibatkan perangkat teknologi di dalamnya. Sehingga data pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu.

KSA didefinisikan sebagai teknik pendekatan penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi. Sistem ini berbasis teknologi sistem informasi geografi (SIG), pengideraan jauh, teknologi informasi, dan statistika yang saat ini sedang diimplementasikan di Indonesia untuk perolehan data dan informasi pertanian tanaman pangan. Dalam pelaksanaan KSA, survei lapangan merupakan bagian yang paling penting karena akan menentukan tingkat keakuratan estimasi dan peramalan produksi padi. Pengamatan segmen dilakukan pada 7 (tujuh) hari terakhir di bulan pengamatan. Pendekatan KSA diharapkan mampu menjawab penyediaan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan Program Ketahanan Pangan Nasional.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Singkawang (Statistics of Singkawang Municipality)Jl. Ahmad Yani No.75 Pasiran

Singkawang - Kalimantan Barat 79115

Telp (0562) 631 334 Email : bps6172@bps.go.idKlik di sini untuk mengakses website lama BPS Kota Singkawang

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik